Makalah Anopheles


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Malaria adalah salah satu penyakit yang mempunyai penyebaran luas. Sampai saat ini malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakat Indonesia. Malaria sebagai salah satu penyakit infeksi disebabkan oleh infeksi protozoa dari genus Plasmodium, yang ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Anopheles betina (Depkes RI, 2001). Penyakit ini tersebar luas
di berbagai daerah, dengan derajat infeksi yang bervariasi. Di beberapa daerah yang telah belasan tahun tidak ada kasus malaria, tiba-tiba menjadi endemis kembali. Bahkan di Pulau Bintan, Aceh dan Kabupaten Jayawijaya di Papua sempat dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) yang memerlukan penanganan serius dari lintas sektor. Hal ini berkaitan dengan terjadinya perubahan lingkungan yang memudahkan perkembangan nyamuk vektor malaria.
Nyamuk Anopheles di seluruh dunia terdapat kira-kira 2000 spesies, sedangkan yang dapat menularkan malaria kira-kira 60 spesies. Di Indonesia, menurut pengamatan terakhir ditemukan 80 spesies Anopheles, sedangkan yang menjadi vektor malaria adalah 22 spesies dengan tempat perindukan yang berbeda-beda

B.     Rumusan Masalah

1.      Bagaimana Nyamuk Anopheles?
2.      Bagaimana Posisi di dalam sistem klasifikasi (klasifikasi ilmiah)?
3.      Bagaimana Siklus hidup nyamuk Anopheles?
4.      Apa Ciri-ciri nyamuk anopheles?

C.    Tujuan Penulisan

1.      Mengetahui tentang Nyamuk Anopheles
2.      Mengetahui Sistem Klasifikasi Ilmiah Anopheles
3.      Mengetahui Siklus Hidup Nyamuk Anopheles
4.   Mengetahui Ciri-ciri nyamuk anopheles


Download Versi .doc dan .ppt
Anopheles.doc
Anopheles.ppt


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengenalan Nyamuk Anopheles
Nyamuk Anopheles sp adalah nyamuk vektor penyakit malaria. Di dunia kurang lebih terdapat 460 spesies yang sudah dikenali, 100 diantaranya mepunyai kemampuan menularkan malaria dan 30-40 merupakan host dari parasite Plasmodium yang merupakan penyebab malaria di daerah endemis penyakit malaria. Di Indonesia sendiri, terdapat 25 spesies nyamuk Anopheles yang mampu menularkan penyakit Malaria.
B.     Sistem Klasifikasi Anopheles

Posisi di dalam sistem klasifikasi (klasifikasi ilmiah) adalah:
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class: Insecta
Order : Diptera
Superfamily : Culicoidea
Family : Culicidae
Subfamily : Anophelinae
Genus : Anopheles

C.    Siklus hidup nyamuk Anopheles
Nyamuk Anopheles mempunyai siklus hidup , yang termasuk dalam metamorfosa sempurna. Yang berarti dalam siklus hidupnya terdapat stage/fase pupa. Lama siklus hidup dipengaruhi kondisi lingkungan, misal : suhu, adanya zat kimia/biologisdi tempat hidup. Siklus hidup nyamuk Anopheles secara umum adalah:
1. Telur
Setiap bertelur setiap nyamuk dewasa mampu menghasilkan 50-200 buah telur. Telur langsung diletakkan di air dan terpisah (tidak bergabung menjadi satu). Telur ini menetas dalam 2-3 hari (pada daerah beriklim dingin bisa menetas dalam 2-3 minggu).
2. Larva
Larva terbagi dalam 4 instar , dan salah satu ciri khas yang membedakan dengan larva nyamuk yang lain adalah posisi larva saat istirahat adalah sejajar di dengan permukaan perairan, karena mereka tidak mempunyai siphon (alat bantu pernafasan). Lama hidup kurang lebih 7 hari, dan hidup dengan memakan algae,bakteri dan mikroorganisme lainnya yang terdapat dipermukaan .
3. Pupa (kepompong)
Bentuk fase pupa adalah seperti koma, dan setelah beberapa hari pada bagian dorsal terbelah sebagai tempat keluar nyamuk dewasa.
4. Dewasa
Nyamuk dewasa mempunyai proboscis yang berfungsi untuk menghisap darah atau makanan lainnya (misal, nektar atau cairan lainnya sebagai sumber gula). Nyamuk jantan bisa hidup sampai dengan seminggu, sedangkan nyamuk betina bisa mencapai sebulan. Perkawinan terjadi setelah beberapa hari setelah menetas dan kebanyakan perkawinan terjadi disekitar rawa (breeding place). Untuk membantu pematangan telur, nyamuk menghisap darah, dan beristirahat sebelum bertelur. Salah satu ciri khas dari nyamuk anopheles adalah pada saat posisi istirahat menungging.
D. Ciri-ciri nyamuk anopheles
1.      Bentuk tubuh kecil dan pendek
2.      Antara palpi dan proboscis sama panjang
3.      Menyebabkan penyakit malaria
4.      Pada saat hinggap membentu sudut  90º
5.      Warna tubunya coklat kehitam
6.      Bentuk sayap simetris
7.      Berkembang biak di air kotor atau tumpukan sampah



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Lingkungan merupakan salah satu faktor penting dalam transmisi malaria mulai dari lingkungan fisik, biologik dan sosial budaya. Perkembangan nyamuk dipengaruhi faktor geografi dan meterologi mulai dari suhu, kelembaban nisbi udara, curah hujan, ketinggian, angin, sinar matahari dan arus air. Keberadaan hewan seperti ikan dapat menurunkan populasi nyamuk, selain itu perilaku manusia terhaadap lingkungan justru yang memudahkan proses transmisi malaria.
Nyamuk anopheles adalah – nyamuk memang salah satu jenis serangga yang sangat menyebalkan, saat kita di gigit sakit di buatnya, bahkan gatal gatal dan memberikan bekas yang tidak menyenangkan. Dan yang lebih buruk adalah, kita bisa tertular penyakit yang nyamuk tersebut bawa. Nyamuk anopheles (Anopheles sundaicus) misalnya, ini adalah jenis nyamuk yang banyak membawa parasit penyebab sakit malaria.

B.     Saran

Nyamuk ini berbahaya walaupun kecil. Oleh sebab itu berhati hatilah saat berpergian di daerah yang banyak terdapat nyamuknya. Misalnya bagi anda yang memilki pekerjaan sebagai petani, baik itu petani karet, petani sawit dan berbagai jenis perkebunan dan ladang yang anda garap, harap lebih menjaga tubuh dari gigitan nyamuk anopheles ini.



DAFTAR PUSTAKA

http://narunilif1.wordpress.com/materi-entomology/ciri-ciri-nyamuk/
library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-nurmaini1.pdf
http://neisanitarian.blogspot.com/2012/03/macam-macam-jenis-nyamuk.html


Share This :



sentiment_satisfied Emoticon