LAPORAN
PRAKTIKUM DASAR AGRONOMI
PENGAMATAN
PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG TANAH
Diajukan
untuk Memenuhi Tugas Laporan Praktikum Dasar Agronomi
Dosen
Pengampu: Fitri Kurniati, Ir.,M.P.
Disusun
oleh:
Zulfi
Kharfaredo 155001083
Agroteknologi
A
Kelompok
6
PROGRAM
STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN UNIVERSITAS NEGERI SILIWANGI
TASIKMALAYA
2016
Versi .doc sudah rapi
Cover.doc
Kata Pengantar dan Daftar Isi
Laporan Dasar Agronomi Pengamatan Kacang Tanah
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya, sehingga kami
dapat menyelesaikan laporan ini untuk memenuhi tugas praktikum
Dasar Agronomi . Salawat
dan salam senantiasa selalu tercurah kepada nabi kita Muhammad SAW.
Dalam penyusunan laporan ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi,
baik yang datang dari diri penyusun
maupun yang datang dari luar. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam
penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan dosen,
sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Kami ucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam membimbing kami sehingga laporan ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan karya tulis ini masih banyak
kelemahan dan kekurangan. Hal tersebut disebabkan keterbatasan kemampuan dan
pengetahuan penulis.Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan
saran yang bersifat membangun.
Tasikmalaya, 28 November 2016 Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 2
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 2
1.3 Tujuan dan Manfaat .............................................................................. 2
BAB II TINJAUAN TEORI.............................................................................. 3
2.1 Kacang Tanah........................................................................................ 3
2.2 Manfaat.................................................................................................. 3
2.3 Kendala
Dalam Peningkatan Produksi.................................................. 3
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM ..................................................... 5
3.1 Waktu dan
Tempat ................................................................................ 5
3.2 Alat dan
Bahan ..................................................................................... 5
3.3 Rancangan Percobaan............................................................................ 5
3.4 Metode Analisis Data............................................................................ 5
3.5 Pelaksanaan............................................................................................ 5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................... 7
Daftar Pustaka ................................................................................................... 10
Lampiran............................................................................................................. 11
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kacang tanah dengan nama ilmiah Arachis hypogaea merupakan tanaman polong-polongan yang termasuk
anggota family Fabaceae. Kacang tanah ini mengandung zat-zat yang penting bagi kesehatan
tubuh. Oleh karena itu, kacang tanah juga merupakan kacang-kacangan terpenting
setelah kedelai. Kacang tanah kaya akan lemak; protein yang tinggi bahkan
jauh lebih tinggi dari protein pada daging, telur dan kacang soya; zat besi;
vitamin E; vitamin B kompleks; vitamin A dan K; fosforus; lesitin, kolin dan
kalsium.
Kacang tanah juga mengandung bahan yang dapat membina
ketahanan tubuh untuk mencegah beberapa macam penyakit. Mengkonsumsi satu ons
kacang tanah lima kali seminggu dapat mencegah penyakit jantung. Kacang tanah
bekerja meningkatkan kemampuan pompa jantung dan menurunkan resiko penyakit
jantung koroner. Memakan segenggam kacang tanah setiap hari
terutama penyakit kencing manis dapat membantu kekurangan zat. Selain itu
banyak lagi manfaat kacang tanah bagi kesehatan tubuh seperti membantu
meningkatkan kesuburan, membantu mengatur gula darah, membantu mencegah batu
empedu, membantu tingkat kolesterol rendah, dan lain-lain.
Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan tepatnya
adalah Brazillia, namun saat ini telah menyebar ke seluruh dunia yang beriklim
tropis atau subtropis Masuknya kacang tanah ke Indonesia pada abad ke-17
diperkirakan karena dibawa oleh pedagang-pedagang Spanyol, Cina, atau Portugis
sewaktu melakukan pelayarannya dari Meksiko ke Maluku setelah tahun 1597 Pada
tahun 1863 Holle memasukkan Kacang Tanah dari Inggris dan pada tahun 1864
Scheffer memasukkan pula Kacang Tanah dari Mesir Republik Rakyat Cina dan India
kini merupakan penghasil kacang tanah terbesar dunia.
Berikut ini adalah klasifikasi Kacang Tanah:
Kerajaan : Plantae
Spesies: Arachis hypogeae L.; Arachis tuberosa Benth.; Arachis guaramitica
Chod
1
& Hassl.; Arachis idiagoi Hochne.; Arachis angustifolia (Chod &
Hassl) Killip.; Arachis villosa Benth.; Arachis prostrata Benth.; Arachis
helodes Mart.; Arachis marganata Garden.; Arachis namby quarae Hochne.; Arachis
villoticarpa Hochne.; Arachis glabrata Benth.
Mengingat begitu banyaknya manfaat yang ada pada
kacang tanah, berkorelasi positif terhadap pembudidayaannya. Di Indonesia,
kacang tanah sudah banyak dibudidayakan namun produksi komoditi kacang tanah
per hektar belum mencapai hasil maksimum, beberapa faktor penyebab terjadinya hal
tersebut antara lain pengaruh faktor tanah yang semakin rusak, kurangnya
ketersediaan unsur hara terutama unsur hara mikro serta hormon pertumbuhan.
Selain itu juga karena faktor hama dan penyakit tanaman, faktor iklim, serta
faktor pemeliharaan lainnya.
Oleh karena itu, makalah ini dibuat agar pembaca dapat
mengetahui bagaimana faktor tanah dan faktor pemeliharaan pada kacang tanah
agar mendapat produksi komoditi secara maksimum. Jika produksi komoditi kacang
tanah mencapai target kebutuhan, maka Indonesia tidak perlu lagi mengimpor
kacang tanah untuk memenuhi kebutuhan akan kacang tanah, karena sebenarnya
lahan di Indonesia ini cocok untuk pembudidayaan kacang tanah.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana penyiapan lahan untuk kacang tanah?
2. Bagaimana pengolahan tanah untuk kacang tanah?
3. Bagaimana cara pemupukan dan pemeliharaan untuk
meningkatkan produksi kacang tanah?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui cara penyiapan lahan untuk tanaman
kacang tanah.
2. Untuk mengetahui cara pengolahan lahan untuk kacang
tanah.
3. Untuk mengetahui cara pemupukan dan pemeliharaan untuk
meningkatkan produksi kacang tanah.
1.4 Manfaat
1. Mengetahui cara penyiapan lahan untuk tanaman kacang
tanah.
2. Mengetahui cara pengolahan lahan untuk kacang tanah.
3. Mengetahui cara pemupukan dan pemeliharaan untuk
meningkatkan produksi kacang tanah.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kacang Tanah
Kacang tanah merupakan tanaman polong-polongan dari
famili fabiodeae yang juga merupakan tanaman penting dari keluarga
polong-polongan kedua setelah tanaman kedelai. Kacang tanah merupakan salah
satu tanaman tropis yang tumbuh secara perdu yang memiliki tinggi 30 – 50 cm
dan tanaman yang mengeluarkan daun yang kecil. Kacang tanah merupakan tanaman
pangan berupa semak yang berasal dari Amerika Selatan, tepatnya berasal dari
Brazilia. Penanaman pertama kali dilakukan oleh orang Indian (suku asli bangsa
Amerika). Di Benua Amerika penanaman berkembang yang dilakukan oleh pendatang
dari Eropa. Kacang Tanah ini pertama kali masuk ke Indonesia pada awal abad
ke-17, dibawa oleh pedagang Cina dan Portugis (Batavia Reloed, 2012).
2.2 Manfaat
Kacang tanah memiliki beberapa manfaat yang paling
banyak kacang tanah digunakan sebagai bahan makanan oleh masyarakat tetapi
begitu banyaknya konsumsi kacang tanah di dalam masyarakat kurang dapat
memenuhi konsumsi kacang tanah sehingga produksi kacang tanah mengalami
penurunan selain memiliki kebutuhan yang banyak. Kacang tanah sebagai bahan makanan
yang paling banyak digunakan oleh bahan baku industri yang diubah dengan bentuk
lain seperti kacang atom, rempeyek, manisan dan lain-lain (Pitojo, 2005).
Selain itu, sisa hasil kacang tanah yang tidak dipakai dapat digunakan sebagai
makanan ternak sehingga seluruh bagian dari kacang tanah dapat digunakan
sebagai bahan baku makanan industri maupun pakan ternak.
2.3 Kendala Dalam Peningkatan Produksi
Peningkatan produksi kacang tanah dilakukan dengan
berbagai cara seperti perluasan penanaman kacang tanah sehingga memiliki
produksi yang baik dan lain-lain tetapi kendala dalam budidaya kacang tanah
begitu banyak seperti kendala lahan yang banyak digunakan sebagai perumahan,
kendala dari hama dan penyakit tanaman. Sebenarnya tanaman kacang tanah
memiliki sifat yang tidak rentang serangan karat daun jika digunakan dari
varietas yang tahan terhadap karat daun (Hidayat, dkk, 2004). Dalam
membudidayakan kacang tanah sebenarnya susah-susah gampang jika para petani
memperhatikan hal-hal dan syarat yang penting diperhatikan dalam proses
budidaya tanaman. Berikut ini beberapa syarat untuk pertumbuhan kacang tanah
yang harus diperhatikan:
3
1. Iklim
a.
Curah hujan
antara 800-1.300 mm/tahun. Hujan yang terlalu keras akan mengakibatkan bunga
sulit terserbuki oleh serangga dan akan meningkatkan kelembaban di sekitar
pertanaman kacang tanah.
b.
Suhu udara
sekitar 28-320C. Bila suhunya di bawah 100C, pertumbuhan tanaman akan
terhambat, bahkan kerdil.
c.
Kelembaban udara
berkisar 65-75 %.
d.
Penyinaran
matahari penuh dibutuhkan, terutama kesuburan daun dan perkembangan besarnya
kacang.
2. Media Tanam
a.
Jenis tanah yang
sesuai adalah tanah gembur / bertekstur ringan dan subur.
b.
pH antara
6,0-6,5.
c.
Kekurangan air
akan menyebabkan tanaman kurus, kerdil, layu dan akhirnya mati.
d.
Drainase dan
aerasi baik, lahan tidak terlalu becek dan kering baik bagi pertumbuhan kacang
tanah.
3. Ketinggian Tempat
Ketinggian penanaman optimum 50 - 500 m dpl, tetapi
masih dapat tumbuh di bawah ketinggian 1.500 m dpl.
(Prabowo, 2011)
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3.1 Waktu
dan Tempat
Praktikum ini di mulai pada tanggal 4 Oktober 2016 s/d 15 November 2016 yang bertempat di
Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi dan di kebun percobaan
Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi
3.2 Alat
dan Bahan
Alat yang
digunakan dalam praktikum antara lain: cangkul, meteran, tali rafia, sabit,
tugal, timbangan, penuntun praktikum, dan alat tulis lengkap.
Bahan yang
digunakan antara lain: benih kacang tanah, pupuk NPK, dan Pestisida
3.3 Rancangan
Percobaan
Praktikum
berbentuk percobaan lapangan. Bentuk per-kelompok, setiap kelompok melakukan
percobaan satu unit perlakuan di dalam satu petak percobaan berukuran 1 m x 1
m.
3.4 Metode
Analisis Data
Menghitung nilai
rata-rata tinggi tanaman dan jumlah daun. Membuat grafik berdasarkan nilai
rata-rata pertumbuhan tinggi tanaman dan jumlah daun untuk setiap jenis
tanaman.
3.5 Pelaksanaan
1. Persiapan Lahan dan Penanaman
Setelah dicangkul, tanah di campur dengan pupuk kandang sebanyak 1
ember ukuran sedang. Lalu tanah dan pupuk kandang tersebut di aduk sampai
tercampur rata, kemudian di buatlah gundukan tanah berbentuk persegi dengan
ukuran 1x1 m. Permukaan tanah diberi lubang sebanyak 15 lubang untuk tempat penyimpanan
biji kacang tanah yang akan di tanam. Masing-masing lubang diisi dengan 2 biji
kacang tanah.
5
2. Pengukuran Tinggi Tanaman dan
Menghitung Jumlah Luas Daun
Dilakukan dengan cara mengukur tinggi tanaman tiap rumpun dan menghitung
jumlah daunnya. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap minggu dalam melakukan
pengamatan terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah.
3. Pemupukan
Selain pada saat persiapan lahan, pupuk juga diberikan saat tanaman
kacang tanah sudah mulai tumbuh. Pupuk yang diberikan adalah pupuk NPK dan
pupuk daun. Pupuk NPK diberikan satu kali dengan kadar 20 gram untuk semua
tanaman. Begitu pula dengan pupuk daun, diberikan sebanyak satu kali dengan
kadar 1 gram/500 ml air. NPK diberikan dengan cara ditabur di atas permukaan
tanah, sedangkan pupuk daun diberikan dengan cara disemprotkan ke bagian bawah
permukaan daun.
4. Menghitung Luas Daun
Dilakukan dengan cara memotong seluruh daun salah satu rumpun tanaman
yang tidak dijadikan sample. Pemotongan dilakukan menggunakan gunting. Kemudian
tiap helai daun digambar membentuk pola di atas kertas disesuaikan dengan
ukuran aslinya. Setelah itu, semua pola helaian daun digunting dan kemudian
ditimbang. Untuk membandingkan, dibuat juga kertas berbentuk persegi dengan
ukurn 10x10 cm yang kemudian ditimbang. Masukkan hasil pengukuran bobot pada
rumus:
a/b x 100
cm2
a = bobot pola daun
b = bobot pola kertas persegi
5. Pemberian Pestisida
Dilakukan hanya sekali dengan tujuan untuk mengendalikan hama dan penyakit
yang menyerang tanaman kacang tanah.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Daya Tumbuh Benih
Daya tumbuh benih merupakan kemampuan benih (biji) untuk
tumbuh membentuk individu baru. Daya tumbuh benih yang baik berkisar antar 85%-90%.
Pada proses pertumbuhan benih tanaman kacang tanah dapat dibedakan dalam 2
stadia pertumbuhan yaitu :
a.
Stadia
vegetatif
Pada stadia ini
meliputi fase berkecambah, dilanjutkan dengan fase pertumbuhan vegetatif :
akar, batang, dan daun yang cepat yang akhirnya pertumbuhan vegetatif menjadi
lambat hingga dimulainya stadia generatif.
b.
Stadia
generatif
Pada stadia ini dimulai
dengan pembentukan primordial, proses pembungaan yang mencakup peristiwa
penyerbukan dan pembuahan. Proses yang terjadi selama terbentuknya primordial
hingga terjadi buah dimasukkan dalam fase reproduksi. Sedangkan proses
selanjutnya termasuk fase masak yang dimulai dari pekembangan biji atau buah
hingga biji siap dipanen.
Persentase tumbuh benih :
=
= 97 %
Dari hasil
perhitungan dapat dinilai bahwa benih kacang tanah yang digunakan memiliki daya
tumbuh yang mendekati sempurna dengan daya tumbuh sebesar 97 %.
7
Tabel
Hasil Pengamatan Tinggi Tanaman
Tanaman
|
Tinggi Tanaman (cm)
|
|||
Umur 3 minggu
|
Umur 4 minggu
|
Umur 5 minggu
|
Umur 6
Minggu
|
|
1
|
21
|
24,9
|
36
|
41
|
2
|
22
|
26
|
41
|
49
|
3
|
22
|
27
|
40,5
|
48
|
4
|
18
|
28
|
37,5
|
44
|
5
|
17
|
23
|
36
|
42
|
Rata-rata
|
20
|
25,8
|
38,2
|
44,8
|
Grafik
Tinggi Tanaman
Pembahasan
Dari hasil pengamatan yang dilakukan
hingga 6 minggu terakhir, diperoleh garis kurva yang terus naik. Sedangkan
menurut standarnya, garis kurva akan membentuk garis tetap setelah mengalami
kenaikan yang artinya tinggi tanaman tidak akan mengalami pertumbuhan lagi.
Tetapi data hasil observasi menunjukan hal yang tidak sama. Kemungkinan hal ini
terjadi karena kelebihan zat nitrogen ataupun karena alasan lain.
Tabel
Hasil Pengamatan Jumlah Daun
Tanaman
|
Jumlah Daun Setiap Tanaman
|
|||
Umur 3 minggu
|
Umur 4 minggu
|
Umur 5 minggu
|
Umur 6 minggu
|
|
1
|
23
|
36
|
49
|
44
|
2
|
16
|
35
|
44
|
48
|
3
|
21
|
35
|
55
|
47
|
4
|
16
|
32
|
51
|
42
|
5
|
11
|
19
|
30
|
31
|
Rata-rata
|
17,4
|
31,4
|
45,8
|
42,4
|
A.
Grafik
Jumlah Daun Setiap Tanaman
Jumlah
Tanaman yang Berbunga
=
Menghitung
Luas Daun
Luas
Daun =
=
= 984,2 cm²
DAFTAR PUSTAKA
AAK. 1999. Kacang Tanah. Yogyakarta: Kanisius.
Batavia reload. 2012. http://bataviareload.wordpress.com/daftar/pertanian/cara-budidaya-kacang-tanah-yang-baik-dan-benar/. Diakses pada tanggal 01 Februari 2013.
Hidayat, dkk. 2004. Analisis Pengembangan Lahan Untuk Tanaman Kacang Tanah
di Jawa Barat dari Data Landsat Dengan Sistem Informasi Geografis. Jurnal
Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Ciltra Digital 1(1): 46-50.
Kusuma, dkk. 2010. Pengaruh Pupuk Hyponex, Vitabloom dan Grandasil D
Terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill)
Varietas Mutiara Dengan Teknik Hidroponik Irigasi Tetes. Bioprospek 7(2):
1-9.
Nurwardani. 2008. Teknik Pembibitan Tanaman dan Produksi Benih
Jilid 1 Untuk SMK. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Pitojo. 2010. Benih Kacang Tanah. Yogyakarta: Kanisius.
Prabowo. 2011. http://teknis-budidaya.blogspot.com/2007/10/budidaya-kacang-tanah.html. Diakses pada tanggal 02 Februari 2013.
Santoso, dkk. 2007. Pengaruh pH dan Konsentrasi CaCl2 Terhadap
Kemampuan Tanah Mineral Masam Dalam Menjerap Fosfat (The Effect Of Ph and Cacl2Concentrations
On The Ability Of Acid Mineral Soil To Absorb Phosphate). Sains dan
Terapan Kimia 1(2): 69 – 75.
comment 0 comments:
more_vertsentiment_satisfied Emoticon